Pages

Wednesday, November 22, 2017

Tadabbur Sejenak



Jika ada sebuah istana yang megah dan mewah, mulai dari pintu-pintunya, jendela-jendelanya, lampu-lampunya, kursi, meja, gelas, furniturenya, karpet-karpetnya, keramik-keramik lantainya, diluarnya ada taman yang indah, tanaman-tanaman berwarna warni, halamannya yang luas dan rapi.
Pertanyaannya, mungkinkah kita berfikir:
-          Istana ini pasti menciptakan dirinya sendiri
atau
-          Istana ini pasti ada tiba-tiba begitu saja
Tentu akal kita akan menolak.
Kita pastinya akan berfikir:
1-      Siapa yang membuatnya?
2-      Siapa arsiteknya?
3-      Punya siapa?
Jika terhadap istana saja akal berfikir demikian, apalagi terhadap penciptaan Bumi dan segala isinya. Tentu tidak mungkin Bumi menciptakan dirinya sendiri, apalagi tiba-tiba ada begitu saja.

Menurut sains, Bumi berasal dari ledakan Big Bang yang kemudian membentuk kemudian membentuk tata surya.
Banyak sekali yang bisa direnungkan tentang Bumi.
1-      Jarak matahari dan bumi itu kurang lebih 150 juta Km. Dengan jarak segitu, suhu dibumi nyaman dan dapat ditinggali. Padahal kalau ketika ledakan big bang jarak yang terentuk bumi dan matahari itu 160 juta Km maka Bumi akan terlalu dingin untuk ditinggali, sedangkan kalau jarak yang terbentuk itu 140 juta Km maka Bumi akan terlalu panas untuk ditinggali. Apakah kebetulan? Ataukah ada yang mendesain? Siapa yang mendesain?
2-      Siapa arsiteknya yang merancang kalau setelah bumi terbentuk maka akan ada siang dan malam, yang pada malam hari, dari bumi dapat kelihatan bulan dan bintang-bintang yang indah, di Bumi dapat terjadi pelangi setelah hujan serta setiap harinya terdiri dari 24 jam.
3-      Awan itu menyimpan berkilo-kilogram air. Menurut sains rata-rata awan cumulus memiliki berat 1.1 Juta Pound alias kurang lebih 500.000 Kg. Bayangkan benda seberat itu tidak jatuh ke Bumi sementara Bumi punya gaya gravitasi. Airnya jatuh nanti tunggu hujan. Sains bisa menjelaskan kapan awan itu akan mengalami kondensasi yang kemudian menjadi hujan. Tetapi yang lebih penting, siapa yang menciptakan karakter air? 
4-      Siapa yang menentukan bahwa nanti setelah bumi tercipta maka akan ada biji-bijian, biji yang ini kalau ditanam akan menghasilkan buah yang pedas yaitu cabe, sedangkan biji yang ini kalau ditanam akan menghasilkan buah yang manis yaitu jeruk. Biji itu sendiri adalah benda yang ajaib. Biji dan kelereng adalah sama-sama benda padat berukuran kecil, tetapi biji bisa menumbuhkan tumbuhan karena didalamnya terdapat embryo. Kumpulkanlah seluruh ilmuan di dunia ini pasti tidak bisa menciptakan biji, bukan mengembangbiakkan varietas dari yang sudah ada, tetapi menciptakan biji.
5-      Siapa yang mendesain kalau setelah bumi terbentuk nanti akan ada hewan yang bermacam-macam dan beraneka ragam, bentuknya unik-unik dan ada juga yang indah. Binatang yang ini bertelur sedangkan binatang yang ini melahirkan?
6-      Kalau memang kehidupan ini menciptakan dirinya sendiri, seharusnya di venus, mars, jupiter dan lainnya ada kehidupan, misalnya entitas-entitas yang bisa hidup tanpa oksigen. Tetapi ternyata kehidupan tidak menciptakan dirinya sendiri.
Intinya jawaban dari pertanyaan “SIAPA”, ini adalah Tuhan kita, Allah Subhanahu wa Ta’ala. Kita merasakan keberadaannya dengan mentadabburi ciptaan-Nya.
إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَالْفُلْكِ الَّتِي تَجْرِي فِي الْبَحْرِ بِمَا يَنفَعُ النَّاسَ وَمَا أَنزَلَ اللَّهُ مِنَ السَّمَاءِ مِن مَّاءٍ فَأَحْيَا بِهِ الْأَرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَا وَبَثَّ فِيهَا مِن كُلِّ دَابَّةٍ وَتَصْرِيفِ الرِّيَاحِ وَالسَّحَابِ الْمُسَخَّرِ بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ لَآيَاتٍ لِّقَوْمٍ يَعْقِلُونَ
” Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.” (QS. Al-Baqarah : 164)

Kita beriman terhadap hal yang ghaib. Tidak benar bahwa segala sesuatu harus dapat di indera baru dipercayai. Kita sendiri tidak dapat melihat akal, akal itu ada namun tidak terlihat. Jika kepala dibelah yang ditemukan hanya otak, padahal otak juga terdapat pada hewan-hewan. 

Semua hal ini mengantarkan akal kita kepada ketundukan kepada Dzat yang Maha Mulia, yang kekuasaannya meliputi segala sesuatu. Kita harus lebih mengenalNya.

Nasihat khususnya untuk diri sendiri, supaya lebih memperhatikan “Ayat-Ayat-Nya” di Bumi.

22 November 2017
M Hanivan Maulana

Wednesday, September 6, 2017

Islam is Teaching Us How to Love Ourself



Orang yang paling mencintai dirinya sendiri adalah seorang muslim, ia tidak mau di akhirat sengsara maka ia mematuhi perintah Rabb nya.

Orang yang paling tahu cara menyayangi dirinya sendiri adalah seorang muslim, ia tidak mau hidup tidak teratur maka ia shalat tepat pada waktunya, bangun subuh kemudian bersemangat dan produktif pada pagi harinya.

Orang yang paling mencintai dirinya sendiri adalah seorang muslim, ia tidak mau hawa nafsu menguasai dirinya maka ia berpuasa baik puasa ramadhan maupun puasa sunnah, menahan diri dari makan dan minum serta segala yang diharamkan Allah.

Orang yang paling tahu cara menghargai dirinya sendiri adalah seorang muslimah, ia tidak mau dirinya menjadi fitnah bagi lak-laki maka ia menutupi auratnya dengan sempurna dan menjaga pergaulannya.

Orang yang paling mencintai dirinya sendiri adalah seorang muslim, ia tidak mau rasa tamak menjangkiti hatinya maka ia mengeluarkan zakat untuk saudaranya.

Orang yang paling tahu cara menghormati dirinya sendiri adalah seorang muslim, ketika orang saling membicarakan keburukan temannya, saling ghibah dan mencaci maki, maka ia menghindarinya atau meninggalkannya, karena ia terlalu terhormat untuk melakukan itu.

Lalu Siapakah yang membuat aturan syariat yang mulia ini, sehingga diikuti oleh muslim dan muslimah? Allah subhanahu wa ta’ala, Dia-lah yang paling mencintai hamba-Nya, Dia-lah yang ingin agar manusia hidup mulia, akan tetapi banyak dari manusia tidak menyadarinya dan malah menghinakan diri sendiri dengan melakukan hal-hal yang haram.


My Self Reminder
Depok, 6 September 2017

Friday, August 4, 2017

Hijrah dari Musik



Dahulu Saya adalah seorang pemain musik, mulai kelas 1 MTs saya belajar bermain gitar dan juga memiliki teman-teman yang bermain musik bersama-sama, saya masih ingat salah satu teman setia saya dalam musik adalah kevin, kami menonton Guns N Roses dan Greenday di Kosnya. Saya juga mengikuti kursus gitar secara berkesinambungan, mulai dari guru privat sampai lembaga kursus “Tacita” kemudian “Yamaha”. Masuk MAN, saya semakin menyukai musik, macam-macam jenis musik saya pelajari, saya mempunyai sebuah Band dimasa MAN, sepulang sekolah sering mengisi waktu dengan pergi ke studio. Semua orang mengenali saya sebagai pemusik, mulai dari teman-teman, saudara-saudara, serta keluarga.

Tahun 2014, ketika itu saya seorang mahasiswa di salah satu universitas di Yogyakarta, Saya menonton ceramah agama di Youtube, dari Yufid.tv, sebuah ceramah berjudul “Semua Suka Musik”, disampaikan oleh Ustadz Ahmad Zainuddin –Hafizhahullah-,  dari awal saya menonton sudah ada firasat-firasat tentang apa hukum musik? Haramkah? Masa sih? Video tersebut masih ada hingga sekarang dapat di lihat di : https://www.youtube.com/watch?v=9zAhsMnq9aY

Setelah menonton video itu terjadi kekosongan dalam diri saya, seperti orang yang tidak tahu arah, bingung saja. Kemudian saya mulai membaca artikel-artikel dan tulisan-tulisan yang berkaitan dengan hukum musik, dengan dalil yang didapat saya akhirnya saya merasa yakin bahwa musik itu hukumnya haram, walaupun musik nasyid. Saya menghapus Ratusan MP3 musik di Laptop saya, menghapus akun serta video dan audio musik yang saya upload, saya hapus juga berbagai aplikasi sebangsa “music maker” di laptop saya, dan saya “Pulangkan” ke rumah gitar saya yang selalu saya mainkan, saya tidak main alat musik apapun lagi sejak saat itu. Kemudian, saya berhenti streaming lagu-lagu di youtube, saya uninstall itunes termasuk lagu-lagu yang saya beli CD originalnya.

Saya nyatakan disini, HIDUP SAYA LEBIH RINGAN SETELAH MENINGGALKAN MUSIK. Banyak anak muda sekarang baperan dan terlalu melankolis, salah satu sebabnya adalah musik. Musik melalaikan dari mengingat Allah. Musik perusak akhlak generasi dengan lirik-lirik syahwatnya. Musik merusak jiwa, sudah banyak musisi yang bunuh diri yang daftarnya bisa dilihat di internet.

Namun tidak mungkin hidup di zaman sekarang tanpa terdengar musik secara tidak disengaja, kata seorang ustadz ketika menjelaskan perbedaan sami’a dengan istama’a, dalam hal musik yang penting jangan istama’a, artinya mendengar dengan seksama, kalau sami’a (mendengar) kadang2 kita tidak bisa menghindarinya, baik itu di Mall atau ditempat umum lainnya, yang jelas wajib membenci dan mengingkarinya dalam hati.
Saya menemukan bahwa ada dua kondisi dimana musik dibolehkan dan persyaratannya sangat ketat: “Keadaan yang diperbolehkan untuk bernyanyi dan bermain alat musik hanyalah ketika hari raya dan pernikahan. Dan alat musik yang diperbolehkan hanyalah duff (rebana) yang hanya dimainkan oleh wanita.Sumber: https://muslim.or.id/20706-benarkah-musik-islami-itu-haram.html

Jangan takut meninggalkan musik, hidup anda akan baik-baik saja karena musik bukan kebutuhan hidup, kita sendiri yang membuat ketergantungan sebagaimana orang yang tidak bisa hidup tanpa rokok. Ingatlah janji Allah, barang siapa meninggalkan sesuatu karena Allah, niscaya akan Allah ganti dengan yang lebih baik. Anda tinggalkan musik, Allah angkat beban “butuh musik” dari diri anda yang memberatkan diri anda selama ini, Insyaallah.

Semoga dapat menjadi inspirasi.
Wallahu a’lam bis showab.

Muhammad Hanivan Maulana,  4 Agustus 2017

Saturday, July 15, 2017

Tabungan Bank Syariah yang Benar-Benar Syariah



Alhamdulillah sekarang sudah ada Tabungan Bank Syariah yang benar2 syariah.

Nama tabungannya “BNI iB Hasanah dengan akad Wadiah”

Kenapa benar2 syariah?

Simpelnya, karena tabungan ini tidak ada bagi hasil untuk nasabah.


Penjelasannya:

 “..Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin rahimahullah menjelaskan, “Menyimpan beberapa dirham di bank itu bukan disebut wadi’ah (menitip), namun akad sejatinya adalah qardh (meminjamkan). Yang disebutkan oleh orang-orang bahwa akad tersebut adalah wadi’ah itu keliru. Jika engkau menyerahkan uang pada bank, apakah bank itu menjaga uang tadi sebagaimana adanya, sampai nanti diminta kembali juga bentuknya seperti itu ataukah bank menggunakan uang tadi terlebih dahulu? Tentu bank akan masukkan dalam tabungan dan akan menggunakannya. Kesimpulannya, hakikat akadnya itu qardh (meminjamkan), bukan wadi’ah (menitipkan). Kalau transaksinya adalah meminjamkan, maka orang yang memberikan pinjaman (kreditor) tidak boleh mengambil keuntungan sama sekali dari transaksi tersebut, tidak boleh menerima hadiah dan lainnya.” Sumber selengkapnya: https://rumaysho.com/16019-tabungan-bank-termasuk-qardh-meminjamkan-bukan-wadiah-menitipkan.html


Jadi, menyimpan uang di bank itu bukan titipan. Kalau akadnya Wadiah (Titipan), maka pihak yang dititipkan tidak boleh memakai barang titipan (uang nasabah). Tentu saja ini tidak bakal terjadi di Bank baik di Syariah maupun Konvensional, karena uang nasabah akan dipergunakan (diputar) oleh Bank, artinya ini sudah keluar dari Hukum Wadiah. Jadi hakikatnya ketika seseorang menabung di bank itu di bukan menitipkan uang, tetapi yang terjadi sebenarnya adalah hutang piutang. Nah, ketika nasabah mendapat pertambahan dari utang tersebut maka itulah Riba, bedanya di bank konvensional di sebut bunga sedangkan di bank syariah disebut bagi hasil.


Mungkin beberapa tahun yang lalu memang benar perkataan orang yang bilang “tabungan bank syariah sama aja dgn bank konvensional”, itu karena masih ada tambahan atas tabungan (baca:piutang) nasabah, sehingga belum menjadi solusi bagi masyarakat muslim. Tetapi Alhamdulillah sekarang sudah ada tabungan syariah tanpa tambahan, hakikatnya tetap utang piutang, namun sudah ngga ada tambahannya (diberi nama bagi hasil), kapan kita hendak mengambil piutang kita tinggal pergi ke ATM. 


Kemudian ada yg mengatakan: “bagi hasil itu kan karena akadnya tabungan mudharabah (investasi), jadi wajar kita dibagi keuntungan atas tabungan investasi kita”

Maka kita jawab:

Pak, coba ditegaskan…ini adalah tabungan atau investasi? Tabungan ya tabungan, investasi ya investasi… Tidak ada istilah “tabungan investasi”, tabungan investasi adalah istilah yang menipu. Kalau ini adalah tabungan berarti yang bapak maksudkan adalah Wadiah, dan tabungan bank bukanlah wadiah sebagaimana telah dijelaskan. Kalau dikatakan Investasi, berarti bapak sebagai pemilik modal artinya bapak memiliki saham perusahaan sehingga berhak dibagi keuntungan. Sedangkan bank sebagai pengelola modal.
Sekarang kita tanya:

.       1. Mengapa anda dijanjikan selalu dapat bagi hasil setiap bulan (walaupun jumlahnya tidak tentu seperti bank konvensional), padahal yang namanya usaha bisa untung bisa rugi, selain itu pernahkah anda melihat fisik usaha yang katanya dijalankan dengan modal anda?. Ketika bank menjanjikan pemilik modal tidak akan rugi maka ini sudah keluar dari hukum mudharabah.

2       2. Apakah anda diberikan surat saham sehingga bisa ikut RUPS? Tidak bisa anda disebut sebagai pemilik modal tetapi hanya diberi buku tabungan :)

Berdasarkan hal tersebut, kita ketahui bahwa tabungan bank bukan wadiah, bukan pula mudharabah walaupun mereka menyebutnya demikian. Hakikatnya “akad yang terjadi”, -dengan bahasa hukum yaitu- “perikatan yang terjadi” adalah sebuah perjanjian utang piutang, dan hutang piutang tidak boleh ada pertambahan, karena itu riba.


Oleh karena itu, tabungan tanpa bagi hasil ini memang menjadi solusi bagi masyarakat muslim. Layanan Sms Banking dan layanan e-banking lainnya juga masih tersedia jadi ngga perlu khawatir. Selain itu BNI iB Wadiah ini tidak dikenakan biaya administrasi bulanan. Waah tunggu apa lagi, Yuk Hijrah :)


Simak juga: rekomendasi ust. Dr. Muhammad Arifin Badri, berikut.... https://konsultasiislam.com/consultation/detail/10645

#TabunganMurniSyariah

#YukHijrah

Wallaahu A’lam